Sabtu, 08 April 2017

RESUME MODUL F
KP 4
 TATA CAHAYA

OLEH NURHAYATI LANETO
1.      Konsep tata cahaya
cahaya yang terlalu banyak akan membuat obyek terlihat putih.Sebaliknya, kurang cahaya dapat membuat obyek tidak terlihat. Tujuan dari tata cahaya adalah untuk mendapatkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari suatu naskah cerita.
Banyak hal yang bisa difungsikan berkaitan dengan peran tata cahaya/lampu tetapi fungsi dasar tata cahaya/lampu ini ada empat, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir.
1) Penerangan, Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya Istilah penerangan dalam tata  cahaya/panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi juga memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu
2) Dimensi, Dengan tata cahaya/lampu kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung.
3) Pemilihan
    Tata cahaya/lampu dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan
area yang hendak disinari. Pengaturan tata cahaya/lampu ini tidak hanya
berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor serta
keindahan tata panggung yang dihadirkan.
4) Atmosfir, Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya/lampu adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam pe-ristiwa lakon. Tata cahaya/lampu mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari.
Berikut ini beberapa panduan untuk mengarahkan sumber cahaya:
     - menyinari scene sehingga menghasilkan gambar yang mudah dipahami dan
dapat dilihat tanpa menyulitkan mata manusia - memberikan penyinaran yang seimbang dari scene yang satu dengan yang
lain, sehingga diperoleh urutan gambar yang sesuai tone warna yang baik terutama pada wajah artis
    - mendukung suasana realistik (pagi, siang, malam) maupun dramatic (sedih, gembira,  cemas, takut)
- menghasilkan gambar yang menyenangkan melalui distribusi cahaya dan bayangan  secara artistic
  - menciptakan dimensi atau kesan ruang dan kesan kepaduan bentuk,menghasilkan pemisahan visual antara obyek latar depan dan belakang
 - menambah keindahan atau kemolekan dari segi wajah subyek.

2.      Prinsip Tata Cahaya

Dalam pengambilan gambar bergerak, baik di dalam maupun luar ruangan sangat penting untuk mengatur pencahayaan sehingga subyek akan tampak dengan jelas. Jika pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan, usahakan ruangan memiliki cukup banyak cahaya alami ataupun cahaya buatan. Secara umum, dalam tata cahaya dikenal istilah three points lighting, yang merupakan formula dasar pencahayaan dalam produksi video.Three points lighting itu adalah yaitu key light, fill light dan back light.
a. Keylight
Key light adalah cahaya terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang digunakan dalam teknik ini. Sumber cahaya ini ditempatkan di antara sisi kamera dan subjek sedemikian rupa (biasanya membentuk sudut 45o)sehingga satu sisi subyek akan terang, tetapi sisi lain agak gelap.
b. Fill light
Fill light digunakan sebagai sumber cahaya sekunder untuk key light dan ditempatkan di sisi berlawanan dari subyek (membentuk sudut -45o).Sumber cahaya ini tidak seterang key light, karena hanya digunakan untuk mengisi bayangan yang dihasilkan key light.
c. Back light
Back light ditempatkan di belakang subyek dan digunakan untuk pencahayaan subyek dari belakang. Back light bisa lebih terang atau lebih redup dari key light; sumber cahaya ini akan memberikan highlight yang cukup pada subyek dan memisahkan subyek dari latar belakang

3.      Sumber Cahaya

a. Sumber cahaya alam
Sumber cahaya alam yaitu cahaya matahari yang merupakan bentuk penyinaran terbaik dalam pengambilan gambar bergerak.. Waktu yang paling baik untuk pengambilan gambar diluar ruangan adalah antara pukul 07.00 hingga 11.00 dan antara pukul 14.00 hingga 16.30. Cahaya yang diperoleh dalam rentang waktu tersebut mendekati kesamaan kecerahan sehingga juru kamera akan mendapatkan hasil gambar yang maksimal.
b. Sumber cahaya buatan
Sumber cahaya yang digunakan berasal dari cahaya lampu. Yang dimaksud dengan lampu disini adalah movie lamp (lampu shooting). Movie lamp harus memancarkan cahaya pada temperature warna daylight. Untuk menghasilkan cahaya daylight maka lampu harus dilengkapi dengan filter biru. Penggunaan lampu ini bertujuan untuk menghilangkan bayangan, namun tetap mempertahankan teori keylight, fill light dan back light.








1 komentar:

RESUME MODUL G KP 9 PRODUKSI FILM PENDEK Oleh Nurhayati Laneto 1. Produksi Film Pendek Proses membuat film berarti mempertemuka...