Senin, 24 April 2017

RESUME MODUL G
KP 9
PRODUKSI FILM PENDEK
Oleh Nurhayati Laneto

1. Produksi Film Pendek
Proses membuat film berarti mempertemukan gagasan kepada orang lain melalui media film/audio visual. Dengan media inilah siapapun dapat menyuarakan pendapatnya, idenya,
pemikirannya dan gagasan-gagasannya sehingga orang lain tersebut dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh si-pembuat karya film tersebut. Meski terkadang apa yang tampak secara visual bukanlah hal yang sebenarnya ingin disampaikan, namun justru bkarena itulah karya-karya film sering kali dapat ditafsirkan secara beragam. Untuk dapat membuat film pendek, secara garis besar dapat dibagi menjadi lima tahap yaitu:Menentukan ide cerita, praproduksi, produksi, pasca produksi dan distribusi. Dengan mengacu pada tahap-tahap tersebut, diharapkan dalam membuat film bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

2. Ide dan Pengembangan
Mencari dan menemukan ide cerita dalam film Merupakan langkah awal dalam proses membuat film. Dalam tahap ini seseorang dapat menentukan “APA” yang Ingin dikatakan pada dunia lewat film. Tidak setiap ide untuk sebuah film adalah ide yang baik, namun ketika seseorang telah menemukan ide yang menarik tentu akan dituntut untuk mengembangkannya agar dapat menjadi sebuah rangkaian cerita yang menarik. Proses
pengembangan ide ini akan membantu tim produksi dalam memahami apa yang akan disampaikan dan bagaimana cara menyampaikan lewat film.

3. Pra Produksi
Tahap Pra-Produksi merupakan tahapan yang paling penting dalam sebuah proses membuat film. Dalam pra produksi anda merencanakan semua aspek logistic dan kreatif produksi, Disinilah Anda dituntut untuk berpikir tentang semua masalah yang Mungkin terjadi dan mengatasi permasalahan permasalahan tersebut dimuka
4. Produksi
Produks iadalah fase eksekusi dari proses rencana pembuatan film, Semua materi audio dan visual dibuat dan dikumpulkan. Sebagian besar kru film berpartisipasi dalam tahapini, di sini sutradara dapat memastikan bahwa script/naskah sedang diikuti secara akurat dan bahwa materi-materi yang diambil baik untuk audio maupun visual merupakan kualitas terbaik. Secara teknis kamera dan audio recorder Mengaambil peran penting selama produksi, Pengambilan gambar dan suara  harus didasarkan pada naskah dan
storyboard. Saat merekam juga penting untuk menjaga pencahayaan baik alami maupun buatan, karena akan membantu Anda menyampaikan atmosfer film untuk penonton.
5. PascaProduksi
Proses Pasca – Produksi merupakan proses Penyuntingan seluruh stok gambar dan suara yang telah diproduksi. Proses penyuntingan (editing) sendiri merupakan proses
memotong dan mengatur ulang, membuang apa yang tidak diperlukan dan memastikan bahwa apa yang tersisa menceritakan kisah dengan jelas. Biasanya proses pasca produksi membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada proses produksi itu sendiri, hal ini disebabkan pada saat proses editing harus tetap mengacu dan menggunakan script beserta catatan yang ada pada saat pra-prosuksi dan produksi. Dalam proses pasca produksi, efek visual, suarak husus, soundtrack film, judul, credit title, subtitle terjemahan, koreksi warna dan kadang kadang narasi ditambahkan yang semua materit ersebut disatukan sehingga menjadi satu karya yang utuh.
6. Distribusi
Distribusiadalah proses di mana film dapatbertemudenganpenonton. Proses distribusi film dapatdilakukanmelalui distributor film, baikolehdistribusijaringanbioskop, televisi, komunitas film maupunpenjualan DVD darirumah-kerumah. Saatini, film juga dapat dengan mudah diunggah di internet.

Ekspor Media
Ekspor merupakan tahap akhir dari proyek yang telah Anda buat.Berbagai format video dapat Anda pilih sebagai file hasil ekspor yang nantinya dapat didistribusikan dalam berbagai media seperti VCD/DVD atau dapat langsung Anda mainkan menggunakan player di PC Anda.
1. Buka file project Anda, yang sudahdilengkapidenganbeberapaefek, transisi, title dll.
2. Pastikan timeline panel dalamkeadaanaktif, lalutekan Enter untukmelakukan Render
3. Jika telah selesai, Anda klik menu File > Export > Media
4. Pilih Format: Quick Time, Preset: NTSC DV, pastikan kotak Export Video dan Audio aktif
5. Klik Output name, beri nama filenya, simpan di folder yang sudah
ditentukan atau di My Documents.
6. Biarkan setting menu lain sebagai default, lalu klik OK. Secara otomatis program Adobe Media Encoder CS4 akan diaktifkan
7. Klik Start Queue untuk memulai proses encoding file.
8. Jika telah selesai, Anda cari file hasil ekspor di folder My Documents
9. Gunakan Quick Time player atau media player yang mendukung format *.MOV untuk menjalankan klip hasil ekspor.
Packaging (pemaketan) Media
Untuk packaging (pemaketan) media, dalam hal ini membuat DVD kita memerlukan program tambahan yaitu Adobe Encore CS4. Program ini sudah berada di dalam paket Premiere dan secara otomatis ter-install pada saat Anda menginstall Premiere CS4. Untuk mengekpor file kedalam DVD kita perhatikan langkah-langkah berikut.
1. Pastikan file project Anda masih aktif
2. Aktifkan timeline panel, lalu klik menu File > Adobe Dynamic Link >
Send to Encore. Secara otomatis program akan aktif.
3. Berinama file dengan tambahan DVD (untuk membedakan), lokasi
penyimpanan di My Documents.
4. Pastikan DVD aktif dari pilihan Authoring Mode
5. Aktifkan menu Advanced, lalu Anda masukkan Maximum Audio/Video
Bitrate: 8.0 Mbps dan Audio Transcoding Scheme Dolby Digital
6. Setelah klik OK. Data akan ditranscode ke dalam program
7. Klik dua kali komposisi timeline untuk menampilkannya dalam timeline panel.
8. Pastikan komposisi timeline di Project panel aktif. Selanjutnya pada panel Properties. Kita pilih End Action: komposisi proj> Chapter 1. Dengan begitu ketika klip berakhir dvd akan otomatis diputar kembali ke Chapter
9. Biarkan setting lain sebagai default, lalu beralihlah ke Build Panel dengan mengklik menu Window > Build
10. Pilih Format: DVD, Output: DVD Disc.
11. Geser slider ke bawah, pada bagian Disc Info Anda masukkan nama file, pada Side One jika Anda menggunakan satu sisi DVD
12. Jikatelah selesai, Anda klik Build, jika tampil kotak dialog Chek Project, Anda klik saja Ignore and Continue

13. Selanjutnya, akan tampil lagi sebuah kotak dialog yang mengingatkan anda untuk memasukkan DVD.
RESUME MODUL G
KP 8
EFEK PADA AUDIO
Oleh Nurhayati Laneto

1. Efek pada Audio
Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere Pro CS4 juga dilengkapi dengan fasilitas Audio Effects.Kita dapat mengaplikasikan efek-efek audio yang menarik pada klip-klip yang telah kita susun di dalam Timeline Window. Efek audio dapat diterapkan baik klip atau lagu . Untuk menerapkan efek berbasis track , menggunakan Audio Mixer . Jika Anda menambahkan keyframes untuk efek, maka Anda dapat mengatur efek baik dalam Audio
Mixer atau panel Timeline .
Berikut ini beberapa efek yang dapat diterapkan pada Audio:

Efek Balance
Efek Balance memungkinkan Anda mengontrol volume relatif dari kiri dan kanan saluran.Nilai-nilai positif meningkatkan proporsi saluran yang tepat; nilai negatif meningkatkan proporsi saluran kiri.Efek ini tersedia untuk klip stereo saja.
Efek Bandpass
Efek Bandpass menghilangkan frekuensi yang terjadi di luar kisaran tertentu, atau band frekuensi.Efek ini tersedia untuk klip 5.1, stereo, atau mono.
Center, menentukan frekuensi di tengah kisaran tertentu.
Q, menentukan lebar pita frekuensi untuk melestarikan. Pengaturan
rendah membuat berbagai frekuensi, dan pengaturan tinggi membuat sebuah band sempit frekuensi.
Efek Bass
Efek Bass memungkinkan Anda menambah atau mengurangi frekuensi yang lebih rendah (200 Hz dan di bawah).Meningkatkan menentukan jumlah desibel yang digunakan untuk meningkatkan frekuensi yang lebih rendah.Efek ini tersedia untuk klip 5.1, stereo, atau mono.
Efek Volume Channel
Efek Volume Channel memungkinkan Anda secara mandiri mengontrol volume setiap saluran di stereo atau 5,1 klip atau lagu. Tingkat masingmasing saluran diukur dalam desibel.

Efek EQ
Efek EQ bertindak sebagai equalizer parametrik, artinya mengontrol frekuensi, bandwidth, dan tingkat menggunakan beberapa band.Efeknya mencakup tiga pertengahan band sepenuhnya parametrik, sebuah band yang tinggi, dan band rendah.
Efek pada suara
Dalam setiap track, baik video atau audioterdapat keyframe yang dapat anda atur untuk menyesuaikan efek yang ditampilkan. Pada contoh kali ini anda akan mengatur volume audio dengan mengatur keyframe pada track. Perhatikan contoh berikut :
1. Pastikan anda mengganti kembali default track format dari menu Source Channel Mapping di Audio Preferences menjadi Use File.
2. Kosongkan kli yang ada pada Timeline panel.
3. Import kembali file Latar.wma ke dalam Project panel. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan efek dari setting yang telah diubah.
4. Masukkan klip ke dalam Timeline panel.
5. Zoom in track dan letakkan CTI di 00;00;33;00. Garis kuning merupakan tempat anda meletakkan keyframe.
6. Klik tombol drop down dan perlebar sisi track ke bawah.
7. Pertama anda aktifkan Pen Tool (P) .
8. Untuk menambahkan keyframe, anda tahan tombol Ctrl, lalu klik pada garis.
9. Selanjutnya, geser keyframe di bagian akhir ke bawah.
10. Jalankan klip, hasilnya dimulai dari 00;00;33;00 sampai akhir suara akan perlahan-lahan akan mengecil dan menghilang.
11. Untuk mengatur volume audio secara menyeluruh, anda dapat melakukannya pada track Master, seperti pada contoh di bawah.
12. Untuk menghapus keyframe, anda pilih keyframe dan tekan tombol
Hal lain yang dapat anda lakukan pada audio adalah menambahkan efek, filter atau transisi layaknya video. Efek dan transisi telah disediakan dalam panel Effects yang dapat digunakan secara langsungdengan mendrag ke klip di timeline panel.
1. Pastikan sequence dari latihan sebelumnya masih aktif.
2. Anda tampilkan Effects panel dengan mengklik menu Windows >
Effects.
3. Karena menggunakan channel stereo, anda klik tombol drop down preset Audio Effects Stereo.
4. Cari preset Reverb dan drag ke klip di Timeline panel untuk menambahkan efek. Reverb digunakan untuk membuat efek gema audio.
5. Tekan Spasi untuk menjalankan klip, hasilnnya musik seperti berada dalam sebuah ruangan kosong yang bergema.
6. Untuk mengontrol efek, dapat anda lakukan melalui Effects Control Panel.
7. Tampilkan grafik di custom set up dan atur titik tumpu untuk mendapatkan efek yang berbeda.
8. Klik ikon untuk menyembunyikannya, efek secara langsung tidak akan berpengaruh pada klip.
9. Untuk menghapus efek, pilih efek lalu tekan tombol Delete
Transisi pada suara
Berbeda dengan audio efek mempengaruhi klip secara keseluruhan, Audio transisi biasanya hanya diletakkan pada In/Out point dan hanya mempengaruhi bagian tersebut.
1. Hapus keyframe dan efek yang masih tersisa pada klip sebelumnya.
2. Aktifkan preset Audio Transitions Crossfade.
3. Tambahkan transisi Exponential Fade ke out point klip.
4. Drag batas transisi ke kiri untuk menambah durasinya. Anda juga dapat melakukan hal yang sama di Effects Control panel.
5. Jalankan klip, hasilnya suara musik menuju bagian akhir (daerah transisi) akan menghilang secara perlahan.
6. Untuk menghapus transisi, anda klik kanan tepat pada bar transisi, lalu pilih Clear.


RESUME MODUL G KP 7
MEMBERI EFEK PADA VIDEO
Oleh Nurhayati Laneto

1.    Memberi Efek pada Video

Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects.Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada klip-klip yang telah kita susun di dalam Timeline Window. efek menggunakan keyframes di panel Kontrol Efek atau dalam panel Timeline . Anda dapat membuat dan menerapkan preset untuk semua efek. Anda dapat menghidupkan efek menggunakan keyframes dan melihat
informasi tentang keyframes individu langsung dalam panel Timeline.

Efek tetap
Setiap klip Anda tambahkan ke panel Timeline telah anda terapkan efek Tetap, atau dibangun di. Efek Tetap mengontrol sifat yang melekat dari klip dan muncul pada panel kontrol Efek setiap kali klip dipilih. Anda dapat menyesuaikan semua efek Tetap di panel Kontrol Efek. Namun, Program Monitor, panel Timeline, dan Audio Mixer juga menyediakan kontrol yang sering lebih mudah digunakan. Efek Tetap meliputi:
Gerakan
Termasuk sifat yang memungkinkan Anda untuk menghidupkan, memutar, dan ukuran klip Anda, menyesuaikan properti anti-flicker, atau komposit mereka dengan klip lainnya.
Kegelapan
Memungkinkan Anda mengurangi opacity dari klip untuk digunakan dalam efek seperti overlay, memudar, dan larut.
Waktu Remapping
Memungkinkan Anda memperlambat, mempercepat, atau sebaliknya pemutaran, atau membekukan bingkai, untuk setiap bagian dari klip.Memberikan kontrol yang baik untuk akselerasi atau deselerasi dari perubahan ini.
Efek standar
Efek standar adalah efek tambahan yang Anda harus terlebih dahulu berlaku untuk klip untuk membuat hasil yang diinginkan. Anda dapat menerapkan nomor atau kombinasi efek Standar untuk setiap klip secara berurutan
Plug-in Efek
Selain puluhan efek disertakan dengan Premiere Pro, banyak efek yang tersedia dalam bentuk plug-in. Anda dapat membeli plug-in dari Adobe atau vendor pihak ketiga, atau memperoleh dari aplikasi lain yang kompatibel. Sebagai contoh, banyak plug-in Adobe After Effects dan plugin VST dapat digunakan dalam Premiere Pro. Namun, Adobe resmi hanya mendukung plug-in yang diinstal dengan aplikasi tersebut. Ketika Anda membuka sebuah proyek dengan referensi untuk efek yang hilang, Adobe Premiere melakukan berikut:
memberitahu Anda efek yang hilang
menandai efek sebagai offline
melakukan setiap render tanpa efek
Memberi Efek Video

Setiap klip dapat diberi efek lebih dari satu jenis efek. Untuk memberikan efek visual pada klip video berikut ini langkah-langkahnya :
1. Buka Tab Effects yang ada di dalam Project Window, kemudian expandlah pilihan Video Effects. Selanjutnya expand pula pilihan Adjust.
2. Misalnya pilih efek Posterize, kemudian drag efek tersebut ke dalam Timeline Window, lalu tempatkan pada salah satu klip yang berada dalam Track Video.
3. Lalu tampilan Tab Effect Controls yang berada di dalam Monitor Window tampilannya akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.
4. Kemudian expand efek Posterize yang berada pada pilihan Video Effects, lalu ubah nilai Level menjadi 2.
5. Maka tampilan klip yang diberi efek Posterize.

Untuk menganimasikan efek video digunakan metode keyframing. Berikut ini langkah-langkah animasi efek video :
1. Geser Current Time Marker ke posisi awal pada klip video yang telah diberi efek Posterize, kemudian pilih klip yang telah diberi efek Posterize dengan cara klik satu kali untuk mengaktifkannya.
2. Lalu pada pilihan Video Effects yang ada di dalam Tab Effect Controls, klik Toggle Animation yang bergambar stopwatch untuk memulai proses animasi keyframing.
3. Biarkan nilai Level tetap pada angka 2, kemudian geser Current Time Marker ke posisi akhirdari klip.
4. Lalu ubah nilai Level pada Video Effects menjadi 10.
5. Maka tampilan klip pada Sequence Monitor Window akan tampak seperti pada gambar berikut ini.
6. Maka apabila Timeline dimainkan menggunakan Play atau tombol Space Bar pada keyboard hasilnya akan terjadi perubahan berangsurangsur dari nilai Level, dari nilai 2 menjadi nilai 10.

Memodifikasi Keyframe Efek

Pada penerapan efek yang dianimasikan pastilah memiliki keyframe, kita dapat memodifikasi keyframe, untuk memodifikasi durasi yang harus kita lakukan adalah menggeser keyframe pada posisi yang kita inginkan. Sedangkan untuk menghapus keyframe yang harus kita lakukan adalah memilih keyframeyang akan dihapus, maka setelah keyframe tersebut terpilih lalu tekan tombol Delete padaKeyboard Untuk menghapus efek yang tidak terpakai caranya pilih efek yang akan dihapus di dalam pilihan Video Effects di dalam Tab Effect Controls, kemudian tekan Delete pada keyboard komputer.
RESUME MODUL G
KP 6
MEREKAM SUARA
Oleh Nurhayati Laneto

1. MerekamSuara dan Editing Suara
Sebagaialat editing profesionalmaka Adobe Premiere Pro CS4 juga dilengkapi dengan fasilitas merekam dan editing suara. Meskipun juga tersedia aplikasi khusus untuk pengelolaan suara yaitu: Adobe Audition. Tetapi pada materi ini hanya dibahas menggunakan Adobe Premiere CS4 saja.

Dalam Adobe Premiere CS, Anda dapat mengedit suara, menambahkan efek untuk suara, dan campuran sebanyak track audio yang dapat ditangani di dalam sistem komputer Anda. Trek dapat berisi mono atau saluran 5.1 surround. Selain itu, ada trek standar dan trek adaptif .
Audio track Standard dapat mengatasi kedua mono dan stereo di jalur yang sama. Artinya, jika Anda menetapkan trek audio Anda untuk Standar, Anda dapat menggunakan rekaman dengan berbagai jenis track audio pada track audio yang sama . Anda dapat memilih berbagai jenis lagu untuk berbagai jenis media. Misalnya, Anda bisa memilih untuk klip mono yangakan diedit hanya ke trek mono. Anda dapat memilih untuk audio mono multichannel diarahkan ke jalur Adaptive secara default.

Trek Mono
Trek mono dapat berisi klip mono dan stereo saja. Namun, saluran klip stereo kiri dan kanan akan dijumlahkan untuk mono dan dilemahkan 3dB untuk menghindari kliping.

Trek Stereo
Trek stereo dapat berisi klip mono dan stereo. Namun, sinyal klip mono akan dibagi menjadi kiri dan kanan saluran dan dilemahkan 3dB. Tidak ada kontrol keseimbangan untuk trek stereo dengan output untuk master urutan mono atau mono submix track. Gunakan tombol Balance untuk mengatur keseimbangan antara saluran kiri dan kanan dari urutan stereo. Gunakan tombol Balance untuk menyeimbangkan sinyal trek audio standar antara saluran dan bahkan dari urutan multichannel dengan 2 atau lebih saluran. Tidak ada kontrol keseimbangan untuk trek stereo dengan output ditugaskan untuk urutan multichannel dengan hanya 1 saluran. Format hasil rekaman dan editing audio adalah .wav, .mp3, .midi dan lainya. Dalam Audio mixer anda dapat merekam suara yang hasilnya dapat langsung anda dengar, edit dan beri efek. Hasil rekaman akan langsung disimpan di lokasi yang sama dengan tempat anda menyimpan proyek.
1. Pastikanandatelahmenancapkan jack microphone dan headphone kecpukomputer.
2. Sembunyikan menu efekuntuksementarawaktu, siapkansebuah track audio yang baru.
3. Berinama track denganrekaman, laluklik Enable track for recording .
4. Jika microphone telah terkoneksi dengan benar, secara otomatis akan tampil menu yang mendefinisikan penggunaan audio.
5. AktifkanSolo Track ,secaraotomatis track audio yang lain akan dimute.
6. Pindahkan CTI kebagianawal, lalukliktombolrecord .
7. Pastikan microphone telah diatur posisinya menghadap ke mulut, lalu tekan tombol Play dan mulailah merekam. Prosesnya akan ditandai dengan deteksi suara yang naik turun.
8. Tekan tombol Stop untuk menyudahi proses rekaman, secara otomatis track rekaman akan tampil di Timeline panel.

Untuk meng-export audio anda perhatikan langkah-langkah berikut :
1. Siapkan track yang telah anda beriefek atau edit. Sebagai contoh penulis menggunakan track narasi dan musik yang telah diedit pada latihan sebelumya.
2. Klik menu File >Export >Media.
3. NonaktifkanpilihanExport Video, pilih Format : Window Wavefom, Lokasi penyimpanan secara otomatis disamakan dengan proyek, Lalu klik OK.
4. Secara otomatis program Adobe Media Encoder CS4 akan diaktifkan, Lalu klik Start Queue untuk menjalankan antrian, tunggu sampai proses selesai.
5. Jalankan hasil export menggunakan media player. File terletak di My Documents di folder Project files dengan nama Audio.wav.Dengan mengganti default track format pada Source c hannel mapping, Anda dapat dengan mudah mengubah channel audio dari stereo ke mono atau sebaliknya.:
1. Buatlah sebuah proyek baru, tentukan Location di Project files, berinama Latihan Audio, klik OK.
2. Pilih Presets: DC-NTSC Standard 48 kHz, berinama Squence Audio, Lalu klik OK.
3. Klik menu Edit > Preferences > Audio.
4. Ganti Default Track Format menjadi mono, laluklik OK
5. Selanjutnyaanda Import file Cloud fish.MOV dari folder Project file kedalam Project panel.
6. PerhatikanGambar 4.2. padaproperti file andaterlihat channel audiopada file telah berubah menjadi 2 Mono.
7. Selanjutnyacobadrag file ke Timeline panel.
8. Jikatidakmenemukan track audio, yang harus dilakukan adalahmenggeser slider panel audio. Track sudah ditambahkan secara otomatis. Source panel merupakan panel pentinguntuk preview/editing baik video/audio sebelum file diletakkandalam Timeline panel. Berbeda dengan video, audio dalam source panel menampilkan grafik yang menunjukkan gelombang suara.
1. Pastikan proyek sebelumnya masih aktif.
2. Import file Latar.wma kedalam Project panel.
3. Klikdua kali untukmenampilkanklipdalam Source panel.
4. Tentukan in dan out point kira-kirasepertigambar di bawah
5. Untukmemindahkanklipke Timeline panel, andadapat men-drag bar di tepi grafik atau pada ikon audio .
6. Sekarangandacobatampilkanklip movie Cloud fish.MOV dalam Source panel.
7. Tentukan in dan out point klip movie kira-kirasepertigambar di bawah. Karena merupakan klip movie yang mengandung video dan audio, Anda dapat menentukan in dan out point pada masing-masing track.
8. Caranya tahan tombol Alt, lalu drag In/Out point, secara lansung in/out point akan terpisah dimana bagian atas adalah track video,sedangkan bawah audio. Teknikini juga berlaku untuk memilih track audio/video yang ter-link.

Audio Mixer
Audio mixer memiliki fitur yang lengkap, diantaranya slider untuk mengatur suara, track recording, dan efek panel. Tidak hanya itu, dalam Audio mixer, anda dapat melakukan pengaturan sambil mendengarkan klip suara atau melihat tampilan video.
1. Hapus seluruh klip yang berada di Timeline panel.
2. Import file Narasi-cut.wma kedalam Project panel
3. SusunklipNarasi –cut danLatardalam Timeline panel Seperti pada gambar di bawah. Narasi di track Audio 1, Latar di track Audio 2.
4. Klik menu Window > Audio Mixer > Audio (namasquence yang digunakan) untuk menampilkan Audio Mixer panel.
5. Ganti nama track Audio 1 menjadi narasi, Audio 2 menjadi musik, Secara otomatis nama track di Timeline panel ikut berubah.
6. Lihat Gambar 6.18.perbesar volume narasimenjaditiga dB (decible) danperkecil volume music menjadi -18dB.
7. Tekan tombol Play untuk mendengarkan hasil mix
8. Atur kembali volume suara agar narasi dan music berjalan dengan seimbang.




RESUME MODUL G
KP 5
Memberikan Transisi
Oleh Nurhayati Laneto

1. Memberikan Transisi
Metode pemberian transisi pada klip disesuaikan dengan workspace yang dipakai dalam project, terdapat dua macam workspace editing dalam Adobe Premiere, pada versi 5 dan 6 masih menyertakan kedua model yaitu A/B Editing dan Single Track Editing sedangkan pada versi Pro atau CS workspace A/B Editing telah dihilangkan dan hanya menggunakan
satu macam workspace yaitu Single Track Editing.
2. Workspace A/B Editing
Pada workspace jenis ini transisi memiliki track/layer sendiri. Biasanya metode ini digunakan oleh para pemula yang baru mengenal digital video editing, dan sedang mempelajari metode pemberian transisi.
3. Workspace Single Track Editing
Pada workspace model initransisi tidak memiliki track sendiri, jadi Premiere menggunakan frame yang tersisa dari hasil trimming sebagai durasi transisi. Frame sisa tersebut dinamakan Head Material dan Tail Material. Apabila klip tidak memiliki frame Sisa maka kita dapat mengatur durasi transisi dan mengubah posisi transisi dengan metode Center of Cut, Start of Cut dan End of Cut.

Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan langkah demi langkah proses pemberian transisi pada workspace Single Track Editing, caranya :

1. Import klip ke dalam Project Window.
2. Kemudian susun salah satu klip yang ada di dalam Project Window ke dalam Track Video satu di dalam Timeline Window dengan melakukan drag and drop.
3. Geser Current Time Marker ke posisi waktu 00:00:10:06 untuk memberikan durasi transisi.
4. Setelah itu drag lagi salah satu klip yang ada di dalam Project Window ke dalam Timeline Window. Tempatkan klip tepat pada posisi Current Time Marker pada Track Video 1, overlap dengan klip pertama.
5. Kemudian klik Tab Effects pada Project Window. Expandlah pilihan Video Transitions, selanjutnya expand pula pilihan Iris.
6. Selanjutnya drag pilihan transisi Iris Diamond ke dalam Timeline Window, tempatkan di Track Video 1 tepat setelah Current Time Marker.
7. Kita dapat melihat hasil pemberian transisi dengan melakukan Play pada Sequence Monitor Window atau dengan menekan Space Bar pada keyboard komputer (Adobe Premiere tidak memerlukan proses render untuk memainkan hasil transisi). Setela diberikan transisi, kita akan mengatur durasi transisi tersebut agar sesuai dengan yang kita inginkan.

Untukmengaturdurasiberikutinilangkah-langkahnya :
1. Pilih transisi yang akan diatur durasinya dengan cara klik satu kali pada transisi tersebut. Transisi yang aktif atau telah terpilih akan berwarna hitam seperti pada gambar di bawah ini.
2. Maka Tab Effect Controls yang ada di dalam Monitor Window akan tampil seperti pada gambar di bawah ini. Pada Tab Controls inilah kita melakukan pengaturan durasi transisi.
3. Kemudian ubahlah nilai pilihan Duration menjadi 00:00:02:10. Maka panjang durasi akan berubah. Sesuai dengan kaidah yang berlakudalam workspace Single Track Editing, maka kita dapat merubah posisi transisi dengan metode Center of Cut, Start of Cut dan End of Cut. Pengaturan posisi transisi dilakukan menggunakan pilihan Alignment yang beradapada Tab Effect Controls di dalam Monitor Window.

MenghapusTransisi
Pada suatu saat mungkin kitaperlu menghapus transisi yang telah kitabuat, maka untuk menghapus transisi caranya pilih transisi yang akan dihapus kemudian tekan tombol Delete yang ada dalam keyboard komputer.

MenggantiTransisi
Sedangkan untuk mengganti transisi yang telah ada dengan transisi jenis lainnya, yang perlu kita lakukan adalah menimpa transisiyang lama dengan transisi yang baru pada posisi yang sama, makatransisi yang lama akan digantikan dengan transisi yang baru. Misalnya transisi lama kita adalah jenis Spin, kemudian kita akan menggantinya dengan jenis Cross Dissolve, maka yang perlu kita lakukan adalah mengambi transisi dari jendela Tab Effects di Project Window, kemudiankita drag and drop kedalam Timeline Window tepat pada transisi yang lama, maka secara otomatis transisi Spin akan berubah menjadi Cross Dissolve dengan durasi yang sama.
58




RESUME MODUL G PROFESIONAL
KP 4
MEMBUAT TITLE
Oleh Nurhayati Laneto

1.    Membuat Title

Title adalah tulisan ataupun judul berupa susunan teks dalam video.Title ini dapat digunakan untuk judul, penjelasan, caption ataupun informasi lainnya.Adobe Premiere Pro menyediakan fasilitas untuk membuat title menggunakan tool Adobe Title Designer. Adobe Title Designer
merupakan fasilitas titling standar yang memiliki banyak tool dan template yang bisa kita gunakan untuk membuat title dan logo sesuai dengan ide kreatif kita. Adobe Title Designer adalah alat serbaguna yang memungkinkan untuk membuat bukan hanya judul dan penutup video, tetapi komposit animasi juga.

Untuk membuat title menggunakan Adobe Title Designer berikut ini langkah-langkahnya :
1.    Susun sebuah klip ke dalam Timeline Window lalu tempatkan pada Track Video 1, klip inilah yang nantinya akan digunakan sebagai background title.
2.    Lalu pada menu pilih File > New > Title. Maka akan tampil window Adobe Title Designer.
3.     Kemudian pastikan tombol Type Tool terpilih. Tombol Type Tool berada pada  kumpulan tombol Tool di sebelah kiri window.
4.    Setelah itu ketikkan kalimat “PPPPTK VEDC MALANG” di dalam Monitor.
5.    Kemudian ubah nilai Font Size yang ada dalam pilihan Object Style menjadi 120.
6.     Sehingga tampilan pada Monitor akan tampak seperti ini.
7.     Lalu kita dapat mengatur letak text yang telah kita buat menggunakan tombol Selection Tool. Selanjutnya drag ke posisi yang kita inginkan.
8.     Kemudian tutup window Adobe Title Designer menggunakan tombol silang yang ada di sudut kanan atas window.
 9.   Lalu tekan tombol close dan secara otomatis title akan tersimpan.
10.  Maka nama file title “PPPPTK VEDC MALANG” akan tampil dalam Project Window.
11.  Lalu susun title PPPPTK VEDC MALANG ke dalam Timeline Window, letakkan pada Track Video 2.
12. Maka tampilan pemberian title dalam Sequence Monitor Window akan tampak seperti pada gambar berikut.
Untuk membuat text vertikal kita dapat menggunakan tombol Vertical Type Tool, berikut ini langkah-langkahnya :

1. Klik tombol Vertical Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe Title Designer.
2. Lalu ketikkan text di dalam Monitor.

Untuk membuat text paragraf horisontal kita dapat menggunakan tombol Area Type Tool, berikut ini langkah-langkahnya :

1. Klik tombol Area Type Tool yang berada di sebelah kiri window Adobe Title Designer.
2. Kemudian buat area paragraf pada Monitor dengan cara drag dan klik dari area kiri atas ke kanan bawah.

3. Kemudian ketikkan text di dalam area paragraf tersebut

RESUME MODUL G KP 9 PRODUKSI FILM PENDEK Oleh Nurhayati Laneto 1. Produksi Film Pendek Proses membuat film berarti mempertemuka...